Pages

NASA Ragukan Adanya Mikroba Alien di Meteorit



WASHINGTON - Ilmuwan NASA meragukan temuan mikroba alien di sebuah meteor yang mampir ke bumi. Menurut mereka tidak ada bukti ilmiah dalam klaim tersebut.

Klaim adanya fosil mikroba yang dibawa meteor ke bumi diutarakan oleh ilmuwan NASA lain bernama Richard Hoover. Temuan Hoover itu membuktikan adanya kehidupan di luar tata surya.

"Klaim tersebut telah dilayangkan oleh Hoover sejak bertahun-tahun lalu," ujar direktur institut Astrobiologi NASA, Carl Pilcher, seperti dikutip melalui Straits Times, Selasa (8/3/2011).

"Saya tidak mengetahui adanya dukungan dari para peneliti meteorit lain untuk klaim yang agak luar biasa ini. Bukti mikroba ini ada sebelum meteorit tiba di bumi dan bukan hasil dari kontaminasi setelah meteorit tersebut tiba di bumi," lanjutnya.

Menurut Pilcher, penjelasan paling sederhana adalah bahwa ada mikroba dalam meteorit, yaitu mikroba yang berasal dari bumi. Pilcher mengatakan bahwa Hoover melakukan penelitian terhadap meteorit yang telah jatuh ke bumi sejak 100 hingga 200 tahun lalu dan telah mendapatkan banyak campur tangan manusia.

Sama halnya dengan Pilcher, kepala ilmuwan di direktorat ilmu pengetahuan NASA di Washington, Paul Hertz, juga mengatakan bahwa NASA tidak mendukung temuan Hoover.

"Seiring dengan upaya kami untuk menghargai kebebasan bertukar ide, data dan informasi, sebagai bagian dari penyelidikan ilmiah dan teknis, kami tidak dapat mentolerir atau mendukung klaim ilmiah, kecuali telah dilakukan review secara mendalam, atau dikaji secara teliti oleh para ahli berkualitas lainnya," ujar Hertz.

Sebelumnya Hoover memang mengklaim telah menemukan mikroba di tiga pecahan meteorit. Bahkan temuannya ini dianggap sebagai bukti bahwa kehidupan di bumi bisa jadi berasal dari luar tata surya yang dibawa oleh batu-batuan planet seperti meteor yang jatuh ke bumi. (srn)

Kehidupan Bumi Berasal dari Luar Tata Surya?



WASHINGTON - Ilmuwan NASA mengklaim telah mendeteksi adanya fosil bakteri berukuran kecil yang ada di dalam tiga buah meteorit.

Dilansir melalui Straits Times, Senin (7/3/2011), badan luar angkasa AS itu memastikan jika bentuk kehidupan mikroskopik itu bukanlah bakteri yang biasa ditemukan di bumi.

Jika temuan ini benar maka peneliti akan memiliki bukti bahwa kehidupan di alam semesta telah menyebar dan kehidupan di bumi bisa jadi berasal dari manapun di sistem tata surya.

"Kehidupan di bumi bisa berasal dari luar bumi, yang dibawa oleh batu-batuan planet, seperti meteor, yang jatuh ke dalam bumi kita," ujar ahli astrobiologi, Richard Hoover.

Studi yang dipublikasikan di 'The Journal of Cosmology', dianggap sangat kontroversial. Klaim yang dilayangkan oleh Hoover itu disertai dengan bukti adanya microfosil yang mirip dengan cyanobacteria. Microfosil itu adalah sebuah ganggang berwarna biru-hijau, yang juga dikenal sebagai buih kolam, dan terletak di bagian permukaan di dalam retakan tiga meteorit.

Struktur-struktur mikroskopis ini memiliki banyak karbon, sebuah penanda bagi jenis kehidupan di bumi, dan hampir tidak memiliki nitrogen.

"Nitrogen juga bisa menjadi tanda kehidupan Bumi. Tetapi kurangnya Nitrogen hanya akan berarti bahwa apa pun bentuk nitrogen dalam struktur ini telah didekomposisi ke dalam bentuk gas sejak lama," ujar Hoover. (srn)

AS Kembangkan Roket Terbesar di Dunia



WASHINGTON - Sebuah perusahaan asal AS sedang mengembangkan roket terbesar di dunia yang bisa mengangkut beban dua kali lipat dari roket sebelumnya.

"Roket Falcon Heavy adalah roket terkuat semenjak Saturn V yang digunakan untuk membawa astronot ke Bulan pada tahun 60-an," ujar Elon Musk, Chief Executive dari Space Exploration Technologies, atau yang dikenal sebagai Space X.

Roket terbesar tersebut nantinya akan mampu mengangkat 53 metrik ton ke luar angkasa, atau sekira dua kali lipat dari kapasitas roket Falcon Heavy. Demikian seperti yang dikutip dari The Hindu, Rabu (6/4/2011).

"Hal ini membuka sebuah dunia baru roket bagi pemerintah dan ilmuwan," katanya.

Musk mengatakan kalau Falcon Heavy siap diluncurkan pada tahun 2013 dan akan jauh lebih hemat biaya ketimbang roket kargo lainnya. Untuk penerbangannya Falcon Heavy akan memakan biaya berkisar USD80 juta sampai USD125 juta.

Falcon Heavy akan berfokus untuk membawa kargo ke luar angkasa dengan prosedur keamanan tinggi untuk membawa astronot.

NASA tahun ini berencana akan mempensiunkan beberapa pesawat ulang-aliknya, dan berencana untuk menggunakan jasa penerbangan luar angkasa komersil untuk mengangkut barang di bawah program Commercial Orbital Transportation Service (COTS).

Space X sudah dikontrak oleh NASA untuk mengangkut barang ke stasiun luar angkasa milik mereka. (srn)

Eksplorasi Mars dengan Pesawat Bertenaga Nuklir




MOSKOW - Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang menjajaki kerjasama dengan NASA mengembangkan sebuah proyek besar-besaran untuk eksplorasi Mars dengan menggunakan tenaga nuklir.

Namun ESA tidak memiliki rencana untuk berkolaborasi dengan Rusia, negara yang juga mengembangkan teknologi pesawat antariksa bertenaga nuklir untuk perjalanan panjang ke planet merah.

Teknologi nuklir menawarkan lebih banyak kekuatan , yang membuatnya sangat menarik untuk misi yang panjang. Demikian yang dilansir melalui TG Daily, Rabu (13/4/2011).

Sebelumnya juga Rusia dan Amerika Serikat telah mengembangkan teknologi nuklir selama beberapa dekade, namun menekankan pada konsep baru dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Rusia mengalokasikan dana 430 juta rubel (USD14.4 juta) di tahun 2010.

Di samping Rusia, ESA bekerja dengan NASA pada sebuah proyek yang dikenal sebagai ExoMars (Exobiology di Mars), sebuah inisiatif serupa tapi terpisah untuk membangun pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir.

Meskipun semua entitas yang disebutkan di atas adalah meneliti tenaga nuklir untuk pesawat ruang angkasa, juru bicara untuk Federal Space Agency Rusia Roscosmos menegaskan tidak ada kesepakatan kerjasama antara ketiga instansi.

Direktur Roscosmos Anatoly Perminov mengatakan pengembangan pesawat luar angkasa sistem tenaga nuklir (MCNSPS) akan membantu Rusia mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lomba untuk eksplorasi bulan dan Mars.

Rusia berharap untuk melengkapi desain mesin nuklir pada tahun 2012 dengan perkiraan biaya 17 miliar rubel (USD600 juta).

Namun perlu dicatat bahwa kepala ESA Jean-Jacques Dorden baru-baru ini menegaskan lembaga tersebut akan 'mempertimbangkan' menggunakan pengalaman Rusia dan teknologi dalam perkembangan sendiri pesawat antariksa bertenaga nuklir.

Fenomena Venus dan Jupiter Saling Mendekat


NEW YORK - Sebuah fenomena alam yang termasuk langka telah terjadi di alam semesta, ini ketika antara Planet Venus dan Jupiter saling mendekat seolah saling bersinggungan.

Peristiwa yang teridentifikasi pada subuh tadi tersebut menyebabkan kedua planet nampak saling membentuk planet ganda di langit timur. Tidak hanya itu saja, Mars dan Merkurius berada cukup dekat dari peritiswa ini.

"Jika cuaca cerah, kita bisa melihat planet ganda bersinar terang menembus cahaya fajar kemerahan," ujar astronom Space.com Joe Rao, yang dikutip Kamis (12/5/2011).

Akibat peristiwa ini, Venus akan bersinar terang, sedangkan Jupiter bersinar tak kalah terang sebesar -2,1 akan merapat sejarak 0,57 derajat. Jarak pisah ini cukup dekat atau sebanding dengan dua kali garis tengah Bulan.

Sementara agak ke bawah, terdapat Mars yang redup sehingga sulit tampak oleh mata telanjang. Sejak akhir April lalu, enam planet berada segaris di langit subuh.

Fenoma sejajar ini wajar terjadi karena planet-planet bergerak pada garis edar matahari atau yang biasa disebut sebagai garis ekliptika.

Lima Tahun Lagi Ada Wisata ke Bulan


Space Adventures, sebuah perusahaan wisata luar angkasa, berencana membuat wisata mengelilingi Bulan dalam waktu kurang dari 5 tahun lagi. Program ini bakal menggunakan kapsul dan roket milik Rusia.


Roket Soyuz milik Rusia sudah disiapkan untuk dua wisatawan yang berminat. Mereka dan seorang komandan akan diluncurkan ke orbit Bumi untuk bertemu dengan roket tanpa awak yang sudah dikirim sebelumnya. Selanjutnya roket tersebut akan meluncurkan mereka ke Bulan.

Ada juga jalur alternatif. Mereka dikirim ke International Space Station (ISS) sebelum diluncurkan ke Bulan. Perjalanan ini akan memakan waktu delapan atau sembilan hari.

Para wisatawan tidak akan mendarat di Bulan, tetapi akan mengitarinya pada jarak minimum sekitar 100 kilometer. Wisatawan bisa melihat permukaan bulan yang berkawah serta melihat "terbitnya Bumi" yang sampai saat ini baru disaksikan oleh 24 orang.

Wisatawan diminta menyiapkan dana sekitar 150 juta dolar AS untuk perjalanan ini atau sekitar lima kali lipat biaya wisata luar angkasa ke ISS selama ini. Saat ini, sudah satu orang yang memastikan untuk berangkat. Space Adventures masih mencari satu wisatawan lain. Anda berminat?

Nama-nama galaksi

1. Galaksi Sombrero
TheSombrero Galaxy (juga dikenal
sebagai M104 atau NGC 4594) adalah
unbarred galaksi spiral di konstelasi
Virgo. Memiliki inti terang, luar biasa
besar tonjolan pusat, dan debu
terkemuka cenderung jalan dalam disk.
Jalur debu yang gelap dan tonjolan
memberikan galaksi ini penampilan
sebuah sombrero. Galaksi memiliki
magnitudo tampak dari 9,0,sehingga
mudah terlihat dengan teleskop amatir.
Tonjolan besar, pusat lubang hitam
supermasif, dan debu jalan semua
menarik perhatian para astronom
profesional yang terjadi di Bima Sakti
itu sendiri. Cahaya dari supernova
mencapai bumi pada 23 Februari 1987.
Sebagai supernova pertama ditemukan
pada tahun 1987, itu berlabel
“1987a”. Kecerahan yang
memuncak pada Mei dengan besarnya
yang jelas sekitar 3 dan perlahan-lahan
menurun pada bulan-bulan berikutnya.
Ini adalah kesempatan pertama bagi
para astronom modern untuk melihat
supernova dari dekat.
2. Galaksi Black Eye
Sebuah galaksi spiral di konstelasi
Coma Berenices, Messier 64, yang
terkenal“Black Eye” galaksi atau
“Putri Tidur galaksi,” memiliki
spektakuler band gelap menyerap debu
di depan inti galaksi cerdas. Itu terkenal
di kalangan astronom amatir karena
penampilannya di teleskop kecil.
3. 2MASX J00482185-2507365
occulting pair
2MASX J00482185-2507365 occulting
pair adalah sepasang galaksi spiral yang
tumpang tindih yang ditemukan di
sekitar NGC 253, yang Pematung
Galaxy. Kedua galaksi yang lebih jauh
dari NGC 253, dengan latar belakang
galaksi, 2MASX J00482185-2507365,
tergeletak di pergeseran merah z =
0,06, dan latar depan galaksi NGC yang
terletak di antara 253 dan galaksi di
latar belakang (0,0008 <0,06).
Pasangan ini menerangi galaksi
distribusi debu galaksi di luar terlihat
lengan spiral galaksi. Sejauh yang
sebelum ini tak terduga debu
melampaui batas-batas berbintang
lengan, menunjukkan area baru untuk
studi astronomi extragalactic. Lengan
yang berdebu memperpanjang 6 kali
dengan jari-jari tangan yang berbintang
galaksi, dan ditunjukkan gambar siluet
di HST terhadap pusat dan bagian inti
galaksi di latar belakang.
4. The Whirlpool Galaxy
The Whirlpool Galaxy juga dikenal
sebagai Messier 51A, M51a, atau NGC
5194, Pusaran Air Galaxy adalah sebuah
grand-design berinteraksi galaksi spiral
yang terletak pada jarak sekitar 23 juta
tahun cahaya di konstelasi Tongkat
Venatici. Ini adalah salah satu spiral
galaksi paling terkenal di langit. Galaksi
dan pendamping (NGC 5195) yang
mudah diamati oleh astronom amatir,
dan kedua galaksi bahkan dapat dilihat
dengan teropong. The Whirlpool Galaxy
juga merupakan target yang populer
astronom profesional, yang
mempelajari ke galaksi lebih
memahami struktur (terutama struktur
yang terkait dengan lengan spiral) dan
galaksi interaksi.
5. Grand Spiral Galaxy
Grand Spiral Galaxy juga dikenal sebagai
NGC 123, galaksi yang menakjubkan ini
didominasi oleh jutaan bintang terang
dan gelap debu, terperangkap dalam
pusaran gravitasi lengan spiral berputar
di sekitar pusat. Open cluster yang
berisi bintang-bintang biru terang
dapat dilihat ditaburkan di sepanjang
lengan spiral ini, sementara jalur gelap
debu antarbintang padat dapat dilihat
ditaburkan di antara mereka. Kurang
terlihat, tetapi dapat dideteksi, adalah
normal redup miliaran luas bintang-
bintang dan gas antar bintang,
bersama-sama memegang massa yang
tinggi seperti mereka mendominasi
dinamika galaksi batin. Invisible adalah
jumlah lebih besar materi dalam bentuk
yang kita belum tahu– meresap materi
gelap yang diperlukan untuk
menjelaskan gerakan yang terlihat di
luar galaksi.
6. Supernova 1987 A
Dua dekade lalu, para astronom melihat
salah satu ledakan bintang paling
terang di lebih dari 400 tahun: sebuah
bintang terkutuk, disebut Supernova
1987a. Gambar ini menunjukkan
seluruh wilayah sekitar supernova. Fitur
yang paling menonjol dalam gambar
adalah sebuah cincin dengan puluhan
titik terang. Sebuah gelombang kejut
material yang disebabkan oleh ledakan
bintang yang terempas ke daerah di
sepanjang daerah batin cincin,
pemanasan mereka, dan menyebabkan
mereka bercahaya. Cincin, sekitar tahun
cahaya di seberang, mungkin gudang
dengan bintang-bintang sekitar 20.000
tahun sebelum meledak. Dalam
beberapa tahun berikutnya, seluruh
cincin akan menyala seperti menyerap
kekuatan penuh kecelakaan. Cincin
yang menyala-nyala diharapkan
menjadi cukup terang untuk menerangi
bintang lingkungannya, menyediakan
astronom dengan informasi baru
tentang bagaimana mengusir bintang
materi sebelum ledakan. Gambar itu
diambil pada bulan Desember 2006
dengan Kamera Hubble untuk Survei.
(Kredit: NASA, ESA, dan R. Kirshner;
Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics).
selain nama galaksi tersebut diatas
masih ada yang lainnya antara lain;
Milky Way Galaxy, Andromeda Galaxy,
Bode’s Galaxy, Cartwheel Galaxy,
Cigar Galaxy, Comet Galaxy, Hoag’s
Object, Large Magellanic Cloud, Small
Magellanic Cloud, Mayall’s Object,
Pinwheel Galaxy, Sunflower Galaxy,
Tadpole Galaxy, Omega Centauri
(NGC5139), Triangulum Galaxy (M33 ,
NGC598), Sagittarius Dwarf Elliptical
Galaxy, Cygnus A, Seyfert galaxy, Canis
Major Dwarf, Centaurus A (NGC 5128 ,
PKS 1322-427), Circinus Galaxy,
Markarian 421, Baby Boom Galaxy,
Starburst galaxy, Boötes Dwarf Galaxy,
dark galaxies, Andromeda IX, Messier
87, ISOHDFS 27, Andromeda I, Virgo
Stellar Stream.

Pengikut